Disadap, Malaysia Panggil Dubes Singapura

KUALA LUMPUR - Malaysia melakukan pemanggilan terhadap Duta Besar Singapura untuk Malaysia, terkait dugaan penyadapan yang dilakukan oleh Negeri Singa. Sebelumnya tersebar isu bahwa Singapura melakukan penyadapan ini untuk membantu Australia dan Amerika Serikat (AS).

Tuduhan penyadapan oleh Singapura itu dilontarkan oleh media Australia, Sidney Morning Herald pada Senin 25 November 2013. Selain Malaysia, penyadapan yang dilakukan Singapura juga ditujukan kepada Indonesia sejak 1970-an.

Menteri Luar Negeri Malaysia Anifah Aman mengatakan, pihaknya akan meminta klarifikasi dari pihak Kedutaan Besar Singapura di Malaysia.

"Bila tuduhan tersebut terbukti, maka sudah pasti menjadi masalah serius dan Pemerintah Malaysia menolak serta tidak menyukainya," ujar Anifah, seperti dikutip Guardian, Selasa (26/11/2013).

"Melakukan mata-mata terhadap sahabat dan tentangga baik, sangatlah tidak diterima," lanjutnya.

Pada awal bulan lalu, Menlu Anifah memprotes Kedubes AS dan Australia yang dituduh menggunakan perwakilan diplomatik mereka sebagai tempat mata-mata, untuk mengumpulkan komunikasi elektronik.

Berdasarkan keterangan dokumen rahasia National Security Agency (NSA) yang dibocorkan oleh Edward Snowden. Indonesia dan Malaysia terus menjadi target dari kerja sama intelijen Australia dan Singapura sejak 1970-an. Sebagian besar jalur internet dan komunikasi Indonesia melintasi Singapura. 

Peta penyadapan yang dikeluarkan oleh NSA turut memperlihatkan Korea Selatan (Korsel) yang memiliki jalur penting penyadapan. Jalur di Pusan itu, memiliki akses komunikasi eksternal ke China, Hong Kong, dan Taiwan.

Hingga saat ini, pihak Singapura belum mengeluarkan konfirmasi resmi dari laporan penyadapan yang pertama kali dikeluarkan oleh media Belanda NRC Handelsblad it

Tweet